Langsung ke konten utama

CONTOH, PENGEMBANGAN KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

CONTOH PEDOMAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

1.   VARIABEL: KOMPETENSI MENGAJAR GURU

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen
Kemampuan
(1)      penguasaan bahan pelajaran;
(2)      Pengelolaan program belajar-mengajar;
(3)      Pengelolaan kelas;
(4)      Penggunaan media/sumber;
(5)      Penguasaan landasan-landasan kependidikan;
(6)      Pengelolaan interaksi belajar-mengajar;
(7)      Penilaian prestasi siswa untuk pengajaran;
(8)      Pengenalan fungsi dan program pelayanan BP
(9)      Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah; dan
(10)    Pemahaman dan penafsiran hasil-hasil penelitian pendidikan












Kepala Sekolah






Angket dengan Rating Scale


Contoh:
Penguasaan Materi Pelajaran Matematika

a.    Baik sekali       (81 – 100%)
b.    Baik                 (61 –   80%)
c.    Cukup              (41 –   60%)
d.    Kurang             (21 –   40%)
e.    Kurang Sekali  (01 –   20%)
2.   Variabel: Motivasi Berprestasi

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen
Dorongan


(1)  Berusaha unggul
(2)  Memiliki kecenderungan memilih tugas yang tingkat kesulitannya moderat;
(3)  Lebih tertarik pada pencapaian pribadi dari pada imbalannya;
(4)  Lebih tertarik pada situasi yang dapat memberikan umpan balik secara konkrit 
(5)  Mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin;
(6)  Mengerjakan pekerjaan yang menghendaki keterampilan dan usaha;
(7)  Ingin mendapatkan pengakuan,












Guru




Angket Berskala Likert

Contoh:

Dalam mengajar saya berusaha agar lebih baik dari guru lain.
  1. Selalu
  2. Sering
  3. Kadang-kadang
  4. Jarang
  5. Tidak Pernah


3.   Variabel: Partisipasi dalam Pendidikan dan Diklat

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen
a)    Partisipasi Dalam Pendidikan formal



b)    Partisipasi Dalam Diklat




1)   Pendidikan Formal
a.    diploma
b.    strata
1) Diklat
a.  On the job training
a.    Off the job training
2. Pendidikan nonformal
a.    kursus Bahasa
b.    kursus komputer




Guru

Pertanyaan Terstruktur

Contoh:

Setelah diangkat menjadi guru, apakah anda melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi?
a.        ya
b.        tidak











4.   Variabel: Kemampuan Managerial

Definisi Konseptual
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen
Kemampuan afeksi

kemampuan managerial kepala sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah yang mempunyai kemam-puan mempengaruhi orang antar perseorangan, mengelola dan menggunakan orang-orang seefektif mungkin dengan menggunakan berbagai kegiatan teknis, dan mengkoordinirnya   dalam rangka mengembangkan proses perbaikan pengajaran untuk mencapai tujuan akhir pendidikan  sekolah.


a)    Mengorganisir, dan membantu staf dalam merumuskan perbaikan pengajaran dalam bentuk program yang lengkap.
b)    Membangkitkan, memupuk kepercayaan diri sendiri.
c)    Mengembangkan dan me-ngarahkan guru-guru dan anggota staf sekolah lainnya
d)    Membina dan memupuk kerjasama dalam mengaju-kan dan melaksanakan program supervisi
e)    Mendorong, mengembang-kan dan membimbing guru-guru, seluruh staf sekolah







Kepala Sekolah

Mengingat yg diukur adalah kemampuannya dalam mengelola orang-orang untuk mengembang-kan proses pengajaran agar adanya perbaikan dalam PBM, maka Angketnya Berbentuk pernyataan ber skala likert,

Contoh:

Secara continue saya membantu staf dalam pengaturan akademik dalam proses pembelajaran
  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Ragu-ragu
  4. Tidak setuju
  1. Sangat tidak setuju




5.   Variabel: Keinovatifan Kepala Sekolah

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Sikap
adanya kepekaan untuk menyerap (adopsi) sebagai upaya penyesuaian melalui penemuan ide-ide baru, yang diterapkan berdasarkan melalui perubahan terhadap cara atau metode yang dianggap baru kedalam bentuk produk-produk, proses atau jasa sesuai dengan peluang peluang yang ada.



a.    Menerima, memahami dan melahirkan ide-ide atau gagasan baru
b.    Menerima dan  menerapkan peralatan kerja yang baru
c.    Memahami dan menerapkan metode dan prosedur kerja yang baru
d.    Kecakapan menyerap dan menyesuaikan ide-ide baru






Kepala Sekolah

Mengingat yg diukur adalah sikap seseorang KepSek untuk menyerap, menyesuaikan melalui penemuan baru agar dapat lebih berprestasi, maka alat pengukurnya adalah instrumen pernyataan Angket Berskala Likert

Contoh:

Saya menggunakan metode kerja baru  yang diperoleh justru dari staf rekan kerja
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Jarang
e.    Tidak Pernah









6.   Variabel: Integritas

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Perilaku


adalah kajian mengenai baik buruknya seseorang yang tersirat dalam perilaku jujur, bertang-gungjawab, menghormati orang lain dan bersikap adil terhadap sesama.

a) berbudi bahasa yang halus,

b) konsisten menegakkan aturan dan nilai-nilai di lingkungannya,

c) mengurangi kekaburan,

d) Peduli pada orang lain,

e) Adanya kesediaan menolong orang lain, dan

f) kesediaan untuk bertindak.







Kepala Sekolah

Mengingat yg diukur adalah perilaku akan kejujurannya, tanggungjawab, menghormati orang lain dan bersikap adil, maka alat ukurnya berupa instrument Angket Berskala Likert

Contoh:

Saya berusaha berbicara dengan tutur kata yang sopan  di dalam setiap berdiskusi
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Jarang
e.    Tidak Pernah
Variabel: Motivasi Berprestasi


Definisi Konmseptual
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen
Perilaku yang mendeskripsikan tentang keinginan, Dorongan, dan hasrat seseorang


merupakan dorongan, desakan, keinginan dan kebutuhan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk berkembang melalui usaha-usaha yang melebihi perbuatannya dari yang lampau, bersaing serta mempunyai keinginan lebih unggul dalam bersaing dengan prestasi orang lain.


1.   Mempunyai dorongan untuk bekerja lebih baik
2.   Ulet dan aktif dalam bekerja
3.   Selalu ingin mendapat nilai yang terbaik dalam bekerja dan berkarya
4.   Senang bekerja sendiri dan bertanggung jawab
5.   Memiliki gaya kreativitas untuk menjangkau keberhasilan.








Kepala Sekolah

Mengingat perilakunya yg akan diukur tentang besar kecilnya keinginan, dorongan agar melebihi dari sebelumnya untuk berprestasi, maka option Angketnya  Berskala Likert

Contoh:

Dalam mengajar saya berusaha agar lebih baik dari orang lain.
  1. Selalu
  2. Sering
  3. Kadang-kadang
  4. Jarang
  5. Tidak Pernah


Dari beberapa kajian tersebut di atas maka secara sintesis dapat dikatakan bahwa seorang kepala sekolah yang mempunyai kemampuan managerial kepala sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah yang mempunyai kemampuan mempenga-ruhi orang antar perseorangan, mengelola dan menggunakan orang-orang seefektif mungkin dengan menggunakan berbagai kegiatan teknis, koordinasi secara konseptual dalam rangka mengembangkan proses perbaikan pengajaran untuk mencapai tujuan akhir pendidikan  sekolah.

Hal ini dapat dicapai dengan adanya aktivitas melalui kajian konseptual yang bernilai strategis, optimal dalam menggunakan sumber daya pendidikan serta efektif dalam pelaksanaan tehnis operasional proses belajar mengajar, melalui penggunaan berbagai kegiatan secara terencana yang matang, terkoordinir serta mengevaluasinya agar dapat memperoleh pedoman untuk perbaikan kedepan.
 Untuk mengukur kemampuan managerial kepala sekolah bagi seorang kepala sekolah, maka perlu memperhatikan indikator sebagai berikut;
a)        Mengorganisir, dan membantu staf dalam merumuskan perbaikan pengajaran dalam bentuk program yang lengkap.
b)       Membangkitkan, memupuk kepercayaan diri sendiri.
c)        Mengembangkan dan mengarahkan guru-guru dan anggota staf sekolah lainnya
d)       Membina dan memupuk kerjasama dalam mengajukan dan melaksanakan program supervise
e)        Mendorong, mengembangkan dan membimbing guru-guru, seluruh staf sekolah


Berdasarkan kajian teoretis di atas, maka bila dapat disintesiskan keinovatifan dalam penelitian ini adalah sebagai adanya kepekaan untuk menyerap (adopsi) sebagai upaya penyesuaian melalui penemuan ide-ide baru, yang diterapkan berdasarkan melalui perubahan terhadap cara atau metode yang dianggap baru kedalam bentuk produk-produk, proses atau jasa sesuai dengan peluang peluang yang ada.

Untuk mengukur keinovatifan seorang kepala sekolah perlu memperhatikan indikator-indikator sebagai berikut (1) menerima, memahami, dan melahirkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru, (2) menerima dan menerapkan peralatan kerja yang baru, (3) memahami dan menerapkan metode dan prosedur kerja yang ba-ru dan (4) kecepatan menyerap dan menyesuaikan ide-ide baru.


Berdasarkan kajian tersebut di atas maka secara sintesis dapat disimpulkan, integritas adalah kajian mengenai baik buruknya seseorang yang tersirat dalam perilaku jujur, bertang-gungjawab, menghormati orang lain dan bersikap adil terhadap sesama.
Untuk mengukur sejauhmana tinggi rendahnya integritas seseorang maka perlu memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut, yaitu; a) berbudi bahasa yang halus, b) konsisten menegakkan aturan dan nilai-nilai di lingkungannya, c) mengurangi kekaburan, d) Peduli pada orang lain, e) Adanya kesediaan menolong orang lain, dan f) kesediaan untuk bertindak.

Berdasarkan uraian diatas, maka pengertian motivasi berprestasi dalam penelitian ini adalah merupakan dorongan, desakan, keinginan dan kebutuhan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk berkembang melalui usaha-usaha yang melebihi perbuatannya dari yang lampau, bersaing serta mempunyai keinginan lebih unggul dalam bersaing dengan prestasi orang lain.

Dengan demikian seorang kepala sekolah yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan berusaha untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya berkaitan adanya konflik antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan kondisi keterbatasan yang ada.
Agar motivasi seorang kepala sekolah tinggi maka perlu memperhatikan indicator sebagai berikut:
1.       Mempunyai dorongan untuk bekerja lebih baik
2.       Ulet dan aktif dalam bekerja
3.       Selalu ingin mendapat nilai yang terbaik dalam bekerja dan berkarya
4.       Senang bekerja sendiri dan bertanggung jawab
5.       Memiliki gaya kreativitas untuk menjangkau keberhasilan.



7.   Variabel: Kemampuan Mengelola Perubahan (Change Management) (Variabel X1)

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Kemampuan Motorik
Perilaku seseorang berupa reaksi terhadap perubahan di lingkungan kerja


(a)  Kemampuan beradaptasi.
(b)  Pengarah penyebaran peru- 
       bahan.
(c) Adanya komitmen untuk ber-ubah.
(d) Mengembangkan program
      perubahan 


Staf Sekertariat Rumah Sakit





Angket Berskala Likert
Contoh:
Saya menyadari bahwa teknologi infomasi komputerisasi harus dikuasai untuk efektivitas pelayanan pada pasien dan keluarganya
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Jarang
e.    Tidak pernah



8.   Variabel: Kecakapan Memproyeksikan Citra Diri (Variabel X2)

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Keterampilan seseorang untuk menonjolkan dirinya yang bermanfaat bagi dirinya sendiri


(a)  Mengembangkan keyakinan
       diri
(b)  Promosi diri 
      
(c) Mendayagunakan pikiran
      pribadi.
(d) Bersikap asli apa adanya
     


Staf Sekertariat Rumah Sakit





Angket Berskala Likert
Contoh:
Saya merasa yakin dapat melaksanakan pekerjaan saya bagaimanapun sulitnya
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Jarang
e.    Tidak pernah


9.   Variabel: Iklim Kerja (Variabel X3)

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Perilaku yang menggambarkan kebiasaan bagi para staf organisasi yang menekankan pada nilai dan norma yang berlaku


(a)  Adanya prosedur kerja yang
       baik dan jelas
(b)  Standar hasil kerja
      
(c) Pertanggungjawaban dari
      para staf
(d) Kejelasan tugas

a.    Sistem penghargaan
b.    Komitmen berkelompok


Staf Sekertariat Rumah Sakit





Angket Berskala Likert
Contoh:
Saya merasakan bahwa prosedur kerja yang ada kurang baik
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Jarang
e.    Tidak pernah


10.               Variabel: Efektivitas Kerja Staf Sekertariat RS (Variabel Y)

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Perilaku yang mencerminkan hasil pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertanggung-jawabkan


(a)  Berorientasi pada
       keberhasilan mencapai tujuan
(b)  Menghasilkan kinerja yang
      lebih baik dibandingkan oleh
      pengorbanan jumlah masukan
(c) Menggunakan dan memahami
      metode kerja yang tepat guna
(d) Menyelesaikan pekerjaan
      dengan tepat waktu
(e)   Bersahabat, penuh perhatian terhadap orang lain
(f)    Mudah menyesuaikan diri dan menghargai perbedaan


Staf Sekertariat Rumah Sakit





Angket Berskala Likert
Contoh:
Saya bekerja sesuai standar kebijakan yang ditempuh pimpinan
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Jarang
e.    Tidak pernah


11.       Variabel: Pengendalian diri

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen
Sikap

(a) Menolak impuls (gerakan hati) untuk bertindak diluar kemampuan diri untuk mencapainya


(b) Menolak dorongan untuk bertindak di luar upaya mencapai



(c) Menolak godaan untuk bertindak di luar upaya mencapai




2.    Kondisi phisik yang bugar
3.    Pengetahuan yang luas
4.    Keimanan yang tinggi
5.    Hubungan social yang baik


2.    Kondisi phisik yang bugar
3.    Pengetahuan yang luas
4.    Keimanan yang tinggi
5.    Hubungan social yang baik


1.    Kondisi phisik yang bugar
2.    Pengetahuan yang luas
3.    Keimanan yang tinggi
4.    Hubungan social yang baik








Kepala Sekolah

Angket Berskala Likert

Contoh:

Saya menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam (lembur) walaupun kondisi kesehatan saya kurang baik. .
      a.  Sangat Setuju
  1. Setuju
  2. Ragu-ragu
  3. Tidak setuju
  4. Sangat Tidak Setuju



 Variabel: Orientasi Nilai

Sub Variabel
Indikator
Sumber Informasi
Jenis Instrumen

Persepsi

a.    Hakikat hidup manusia
b.    Hubungan manusia dengan lingkungan alam
c.    Pandangannya terhadap waktu
d.    Pandangannya terhadap pekerjaan    



Kepala Sekolah





Angket Berskala Likert
Contoh:
Saya menyadari bahwa hidup harus bermanfaat bagi orang lain
f.     Sangat Setuju
g.    Setuju
h.    Ragu-ragu
i.      Tidak Setuju
j.      Sangat Tidak Setuju


Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTRUMEN PENELITIAN MOTIVASI INTENSITAS BELAJAR SISWA

K U E S I O N E R MTOIVASI INTENSITAS BELAJAR SISWA 1.        Saya membuat kebijakan untuk memperhatikan istirahat belajar agar siswa tidak mengalami kejenuhan Selalu Sering Jarang Jarang Sekali Tidak Pernah 2.        Saya menciptakan metode motivasi persuasive kepada sioswa agar mereka rajin belajar Selalu Sering Jarang Jarang Sekali Tidak Pernah 3.        Saya memberikan tugas tambah-an kepada siswa selain dari guru mereka Selalu Sering Jarang Jarang Sekali Tidak Pernah 4.   ...

Tata Kelola Keuangan Negara

I.       PENDAHULUAN Bangkitnya era reformasi bangsa Indonesia pada tahun 1998 yang ditandai oleh adanya pergantian kepemimpinan pemerintahan negara Indonesia dan merubah seluruh tatanan kehidupan bangsa telah membawa kehidupan bangsa Indonesia kearah perubahan paradigma secara multi kompleks, termasuk perubahan paradigma dari tatanan keuangan negara yang transparan, profesional dan akuntabel. Reformasi pengelolaan keuangan negara ini mencakup adanya keleluasaan di dalam pengurusan keuangan negara, baik pengurusan keuangan negara di pusat dan khususnya lebih terasa bagi pemerintahan daerah dalam rangka mengelola sumber pendapatan dan membelanjakannya sesuai dengan APBD/APBN yang disyahkan oleh KL/DPRD. Berdasarkan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan negara maka terjadi pula perubahan paradigma pengawasan yang semula dilakukan secara vertikal dan bercirikan sentralistis, hirarkis maka berubah menjadi horizonta...

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1.            Pada halaman berikut ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu beberapa pernyataan yang menggambarkan persepsi, pengalaman, sikap dan perilaku individu kapasitas Bapak/Ibu sebagai pimpinan untuk dapat di pakai mengukur   Produktivitas kerja karyawan yang ideal 2.            Isi dan pilihlah alternative jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai berdasarkan persepsi dan pengalaman kerja. Untuk memberikan jawaban atas pernyataan dalam kuesioner ini disediakan alternative jawaban yang berskala Likert, pada Tabel berikut ini: Pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 1.       Saya selalu dapat memanfaatkan waktu kerja yang disediakan dalam melaksanakan tugas. a.    Sangat Setuju ...