Langsung ke konten utama

INSTRUMEN PENELITIAN MOTIVASI INTENSITAS BELAJAR SISWA


K U E S I O N E R
MTOIVASI INTENSITAS BELAJAR SISWA



1.       Saya membuat kebijakan untuk memperhatikan istirahat belajar agar siswa tidak mengalami kejenuhan

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



2.       Saya menciptakan metode motivasi persuasive kepada sioswa agar mereka rajin belajar

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



3.       Saya memberikan tugas tambah-an kepada siswa selain dari guru mereka

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



4.         Saya memberikan pujian kepada siswa yang rajin belajar diperpustakaan

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah





5.       Saya memberikan petunjuk kepada siswa yang bertanya tentang pelajaran

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah




6.       Saya memotivasi siswa agar kualitas kedalaman belajar mereka baik

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



7.         Saya menganalisis kompetensi para guru dalam mengorganisir proses belajar mengajar

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



8.       Saya memarahi serta memberi sanksi kepada siswa yang bodoh dan pemalas

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



9.       Saya menghargai siswa yang mempunyai inisiatif belajar diperpustakaan.

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah


10.     Saya memberi hadioah kepada siswa yang rajin belajar

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



11.   Saya bekerjasama dengan orang tua murid untuk memonitor aktivitas belajar siswa dirumah

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



12.     Saya memberi nasehat kepada siswa agar rajin belajar dirumah

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



13.   Saya memperhitungkan waktu istirahat belajar siswa disekolah agar siswa menikmatinya untuk bermain sejenak

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



14.   Saya menganjurkan kepada siswa agar waktu istirahat digunakan untuk makan, dan bermain

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah




15.   Saya menjaga suasana kondusif siswa waktu bermain diselah waktu istirahat

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



16.   Saya memperhatikan waktu istirahat siswa dirumah terutama bagi siswa yang agak kurang baik nilai hariannya.

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah


17.     Saya memberi dorongan kepada siswa agar dapat meningkatkan kesungguhan belajar mereka

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



18.   Saya melihat dan memergoki siswa yang tidak mempunyai kesungguhan belajar di kelas.

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



19.   Saya memberikan pujian kepada siswa yang rajin belajar walaupun sebenarnya dia tidak pintar

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah




20.   Saya tidak memperhatikan kesungguhan belajar siswa bila dirumah

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah

21.   Saya memperbaiki kondisi belajar dikelas agar siswa senang belajar

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah


22.     Saya menganalisis kemampuan guru dalam hal mengevaluasi belajar siswa

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



23.     Saya menjumpai kondisi belajar siswa yang pemalas

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



24.     Saya tidak memperhatikan kondisi belajar siswa yang memang sudah pintar  

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah



25.     Saya membujuk siswa yang sedang malas belajar.

Selalu

Sering

Jarang

Jarang Sekali

Tidak Pernah


Program Konselling, hubungi contact person DR. Sadar Sukma Adnan, SE. M.Pd.
No. Hp. 081210365573
( Daftar Kuesioner dapat digunakan untuk penelitian Program Magister S-2 atau Program Doktoral S-3 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Kelola Keuangan Negara

I.       PENDAHULUAN Bangkitnya era reformasi bangsa Indonesia pada tahun 1998 yang ditandai oleh adanya pergantian kepemimpinan pemerintahan negara Indonesia dan merubah seluruh tatanan kehidupan bangsa telah membawa kehidupan bangsa Indonesia kearah perubahan paradigma secara multi kompleks, termasuk perubahan paradigma dari tatanan keuangan negara yang transparan, profesional dan akuntabel. Reformasi pengelolaan keuangan negara ini mencakup adanya keleluasaan di dalam pengurusan keuangan negara, baik pengurusan keuangan negara di pusat dan khususnya lebih terasa bagi pemerintahan daerah dalam rangka mengelola sumber pendapatan dan membelanjakannya sesuai dengan APBD/APBN yang disyahkan oleh KL/DPRD. Berdasarkan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan negara maka terjadi pula perubahan paradigma pengawasan yang semula dilakukan secara vertikal dan bercirikan sentralistis, hirarkis maka berubah menjadi horizonta...

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1.            Pada halaman berikut ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu beberapa pernyataan yang menggambarkan persepsi, pengalaman, sikap dan perilaku individu kapasitas Bapak/Ibu sebagai pimpinan untuk dapat di pakai mengukur   Produktivitas kerja karyawan yang ideal 2.            Isi dan pilihlah alternative jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai berdasarkan persepsi dan pengalaman kerja. Untuk memberikan jawaban atas pernyataan dalam kuesioner ini disediakan alternative jawaban yang berskala Likert, pada Tabel berikut ini: Pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 1.       Saya selalu dapat memanfaatkan waktu kerja yang disediakan dalam melaksanakan tugas. a.    Sangat Setuju ...