Mengembangkan Gaya Kepemimpinan yang ideal
DATA RESPONDEN
Nama Responden
Pengalaman Kerja
|
:
……………………………………………………………..
: ……………..Bulan
………………………Tahun
|
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1.
Pada halaman berikut ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu
beberapa pernyataan yang menggambarkan persepsi, pengalaman, sikap dan perilaku
individu kapasitas Bapak/Ibu sebagai pimpinan untuk dapat dipakai
mengukur gaya kepemimpinan yang ideal
2.
Isi dan pilihlah alternative jawaban yang
menurut Bapak/Ibu paling sesuai berdasarkan persepsi dan pengalaman kerja.
3.
Untuk memberikan jawaban atas pernyataan dalam kuesioner ini
disediakan alternative jawaban yang berskala Likert, pada Tabel berikut ini:
No.
|
Keterangan
|
Srk
|
Sr
|
Kk
|
Pr
|
TPr
|
1.
|
Pimpinan unit
membagi pekerjaan kepada
pegawai tanpa melihat
kemampuannya terlebih dahulu.
|
|||||
2
|
Dalam melakukan
negosiasi dengan pihak ketiga, pimpinan unit mende legasikan pekerjaan
kepada pegawai yang sudah senior.
|
|||||
3
|
Selama pimpinan
dapat melakukan pekerjaannya, dia
tidak akan menyuruh orang lain.
|
|||||
4
|
Pimpinan hanya
mendetegasikan pekerjaan pada orang-orang dekatnya saja meskipun kemampuannya
sangat terbatas.
|
|||||
5
|
Pimpinan tidak
membedakan senioritas dalam pendelegasian pekerjaan.
|
|||||
6
|
Pimpinan lebih
banyak percaya pada pegawai baru daripada pegawai lama dalam menetapkan
keputusan
|
|||||
7
|
Pimpinan akan sabar
secara continue memberi pengarahan walau pada dasarnya karyawan telah
memahaminya.
|
|||||
8
|
Pimpinan membentak
para pegawai senior
yang terlalu banyak memberikan saran.
|
|||||
9
|
Pimpinan unit
membantu para pegawai
yang mengalami kesulitan
menyusun daftar kegiatan harian.
|
|||||
10
|
Pimpinan marah
dalam menghadapi staf yang kurang gesit
|
|||||
11
|
Pimpinan memuji
pegawai yang berhasil
menyelesaikan tugasnya dengan
baik.
|
|||||
12
|
Pimpinan memberi
contoh teknik menyusun perencanaan bagi pegawai yang belum memahaminya
|
|||||
13
|
Pimpinan memarahi
pegawai yang tidak
mampu menata barang dimejanya meskipun pegawai tersebut
telah berusaha semaksimal mungkin
|
|||||
14
|
Pimpinan ikut serta
membantu tugas pegawai yang kelihatan sudah kelelahan
|
|||||
15
|
Pimpinan tidak akan
membantu staf yang pintar karena percaya dapat diselesaikannya.
|
|||||
16
|
Pimpinan mengawasi
para pegawai
dalam setiap kegiatan
tanpa member! kesempatan untuk berimprovisasi
|
|||||
17
|
Jika pegawai
kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan pengujian barang, pimpinan akan
menawarkan solusi sambil bertanya
|
|||||
18
|
Pimpinan
menyediakan waktu untuk berkonsultasi bagi pegawai yang mengalami kesulitan
|
|||||
19
|
Jika para pegawai
kelihatan lesu, pimpinan menawarkan minum teh sambil bercanda
|
|||||
20
|
Jika para pegawai
kelihatan berselisih pendapat dalam menentukan keputusan, pimpinan menawarkan
gagasannya
|
|||||
21
|
Pimpinan akan
menanggung semua pekerjaan yang salah dan keliru dari para staf
|
|||||
22
|
Jika kelihatan
hilang akal dalam menata barang, pimpinan mengajak para pegawai untuk
menatanya secara bersama-sama
|
|||||
23
|
Pimpinan tidak
bosan bertanya kepada pegawai tentang kiat-kiat mereka meningkatkan pelayanan kepada stake holder
|
|||||
24
|
Pimpinan
mengarahkan bagaimana kiat-kiat pelayanan yang prima kepada stake holder
|
|||||
25
|
Pimpinan memberikan
reward berupa tunjangan lembur bagi mereka yang berprestasi
|
|||||
26
|
Pimpinan tidak
bosan memerintah pegawai yang tidak tahu apa yang harus dikerjakannya
|
|||||
27
|
Pimpinan memberikan
perintah secara detail dalam pengerjaannya
|
|||||
28
|
Jika pegawai yang
diperintah tetap tidak bisa mengerti apa yang harus dikerjakannnya, pimpinan
membentaknya
|
|||||
29
|
Pimpinan tidak
bersedia mendelegasikan pekerjaannya kepada pegawai yang tidak mengetahui apa
yang harus dikerjakannya
|
|||||
30
|
Pimpinan menghindar
untuk menyuruh pegawai yang tidak tahu apa yang harus dikerjakannya untuk
menghindari perasaan jengkel
|
|||||
31
|
Pimpinan menghindar
untuk menyuruh office boy mewakilinya ke kantor konsumen
|
|||||
32
|
Dalam menyuruh
office boy, pimpinan memberi tahu teknis pelaksanaannya
|
Keterangan :
1. Opsi opsi dalam
pengisian alternatif pilihan Bapak/Ibu yaitu:
·
Srk Seringkali
·
Sr Sering
·
Kk Kadang kadang
·
Pr Pernah
·
TPr Tidak Pernah
2. Interpretasi hasil score
pilihan Bapak / Ibu dapat di deskripsikan sebagai berikut:
·
< 98 Gaya kepemimpinan
yang kurang ideal, sehingga akan mempengaruhi rendahnya prestasi kerja
organisasi.
Solusi
permasalahan tersebut adalah perlu melakukan up grade kemampuan dan
keterampilan kepemimpinan melalui proses councelling, studi banding maupun
pelatihan
·
99 – 102 Gaya kepemimpinan Bapak /
Ibu masih perlu ditinjau ulang untuk meningkatkan prestasi kerja organisasi
Solusi
introspeksi diri dari gaya kepemimpinan Bapak / Ibu untuk meningkatkan prestasi
kerja organisasi perlu mendiagnosa kebutuhan aktual dari anggota organisasi dan
perlu meng up grade kemampuan dan keterampilan kepemimpinan melalui proses
councelling dan pelatihan.
·
103 – 110 Gaya kepemimpinan Bapak /
Ibu cukup baik untuk prestasi kerja organisasi
Gaya kepemimpinan
Bapak / Ibu pada prinsipnya dalam kategori biasa biasa saja, sehingga masih
perlu digali sesuatu modal terpendam yang belum tersalur secara utuh dari
keterampilan gaya kepemimpinan Bapak / Ibu
·
111 – 118 Gaya kepemimpinan Bapak /
Ibu sudah sangat ideal dalam rangka meningkatkan prestasi kerja organisasi
Gaya kepemimpinan
Bapak / Ibu sudah sangat ideal dan terampil sehingga diperlukan untuk
mempertahankan prestasi kerja yang ada disamping selalu melakukan penyesuaian
terhadap tuntutan perubahan
3. Khusus untuk proses councelling Bapak / Ibu
dapat menghubungi kami melalui 085697158977 atau email : www.ssukmaadnan@gmail.com
4.
Instrumen Mengembangkan
Gaya Kepemimpinan yang ideal ini
dapat dikembangkan juga untuk rencana penelitian penulisan skripsi (S1), tesis
(S-2) maupun disertasi (S-3)
Komentar
Posting Komentar