Langsung ke konten utama

Mengukur Sistem Pengembangan Karier Karyawan


MENGUKUR SISTEM PENGEMBANGAN KARIER KARYAWAN

 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1.         Pada halaman berikut ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu beberapa pernyataan yang menggambarkan persepsi, pengalaman, sikap dan perilaku individu kapasitas Bapak/Ibu sebagai pimpinan untuk dapat dipakai mengukur  Sistem Pengembangan Karier Karyawan yang ideal
2.         Isi dan pilihlah alternative jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai berdasarkan persepsi dan pengalaman kerja.

Untuk memberikan jawaban atas pernyataan dalam kuesioner ini disediakan alternative jawaban yang berskala Likert, pada Tabel berikut ini:


No.

 

Pernyataan



  SS

   S

RR

TS

STS

1.
Pimpinan membiayai kuliah karyawan sebagai program  mengembangkan diri.






2.
Setiap staf harus mengembang-kan keterampilan dalam bekerja.






3.
Pimpinan membina staf secara langsung terhadap etos kerjanya






4.
Pimpinan wajib memberi pengarahan bagaimana melayani konsumen agar pus






5.
Bagi staf yang memiliki prestasi kerja menjadi perhatian untuk dipromosi.






6.
Promosi jabatan hanya diperuntukkan bagi kerabat dan keluarga.






7.
Promosi tidak menjadi perhatian bagi perusahaan, yang penting gaji dan honor telah memadai.






8.
Setiap level pimpinan akan dievaluasi sebagai bahan pertimbangan untuk promosi.






9.
Program promosi lebih difokuskan bagi pimpinan dan supervisor .






10.
Proses transfer dilakukan perusahaan untuk perluasan pengalaman kerja seorang pegawai.






11.
Perluasan kewewenangan akan diberikan kepada seorang karyawan apabila berprestasi






12.
Karyawan tidak diberi kesempatan untuk pindah dibagian lain






13.
Perluasan tanggung jawab akan diberikan leh perusahaan apabila dianggap mampu






14.
Kesempatan roling jabatan tidak perlu yang penting tingkatkan profesional dibidang masing-masing..






15.
Karyawan yang telus lulus dari peningkatkan pendidikan format akan diperhatikan promosi dirinya






16.
Seorang karyawan yang memiliki prestasi kerja akan dipertimbangkan untuk promosi






17.
Promosi jabatan akan dilaksanakan sesuai usia karyawan.






18.
Promosi jabatan tidak perlu, yang penting adalah prestasi kerja.






19.
Seorang karyawan yang memiliki etos kerja baik akan dipertimbangkan promosinya






20.
Seorang karyawan yang bekerja dengan tepat waktu bukan menjadi perhatian untuk promosi.





21.
Pengayaan diri untuk pengembangan kemampuan secara mandiri sangat diperlukan





22.
Pimpinan tidak perlu mengarahkan karyawan, mengingat mereka sudah terampil





23.
Keterbukaan akan kekurangan diri diperlukan akan proses pengembangan diri





24.
Peningkatan wewenang dan tanggung jawab





25
Setiap karyawan tidak perlu ditingkatkan wewenangnya karena sudah jelas pembagian kerjanya.





26.
Setiap karyawan yang mampu akan ditingkatkan wewenangnya





27.
Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas bagi setiap karyawan menjadi perhatian untuk promosi






Peningkatan wewenang diberikan kepada staf bila dianggap berprestasi





28.
Karyawan tidak perlu minta izin untuk melakukan sesuatu karena telah diberikan wewenang penuh







Keterangan :
1.      Opsi opsi dalam pengisian alternatif pilihan Bapak/Ibu yaitu:
·            SS     Sangat Setuju
·            S        Setuju
·            TB      Tidak Berpendapat
·            TS      Tidak Setuju
·            STS   Sangat Tidak Setuju

2.      Interpretasi hasil score pilihan Bapak / Ibu dapat di deskripsikan sebagai berikut:
·    < 58            Sistem Pengembangan Karier Karyawan  yang ada kurang ideal, sehingga akan mempengaruhi rendahnya kinerja organisasi.
Solusi permasalahan tersebut adalah perlu melakukan up grade tentang komitmen pencapaian tujuan organisasi didahului dari pucuk pimpinan dan dapat melalui proses councelling, studi banding maupun pelatihan
3.         59 – 62    Sistem Pengembangan Karier Karyawan yang  ada kurang produktif, masih perlu ditinjau ulang untuk meningkatkan prestasi kerja organisasi.
Solusi untuk meningkatkan Sistem Pengembangan Karier Karyawan yang tepat perlu mendiagnosa kebutuhan aktual dari seluruh anggota dan kebutuhan organisasi dan perlu meng up grade kemampuan dan keterampilan anggota organisasi dalam bekerja  melalui proses councelling dan pelatihan.
·       63 – 71      Sistem Pengembangan Karier Karyawan cukup produktif untuk prestasi kerja organisasi, Namun Sistem Pengembangan Karier Karyawan yang telah tercipta ini pada prinsipnya dalam kategori biasa biasa saja, sehingga masih perlu digali sesuatu modal yang terpendam kebijakan organisasi yang telah ada yang belum tersalur secara utuh dari tingkat produktivitas organisasi secara menyeluruh.
·       > 72          Sistem Pengembangan Karier Karyawan sudah sangat ideal dalam rangka meningkatkan prestasi kerja organisasi
Sistem Pengembangan Karier Karyawan yang telah ada sudah sangat ideal  sehingga diperlukan untuk mempertahankan prestasi kerja yang ada disamping selalu melakukan penyesuaian terhadap tuntutan perubahan

3.       Khusus untuk proses councelling Bapak / Ibu dapat menghubungi kami melalui 085697158977 atau email : www.ssukmaadnan@gmail.com

4.     Instrumen Sistem Pengembangan Karier Karyawan ini dapat dikembangkan untuk kebutuhan penyusunan penelitian skripsi (S-1), Tesis (S-2) maupun program Doktoral (S-3) Bagi anda para mahasiswa silahkan mencoba, dan kami siap membantu untuk proses bimbingan dalam penyusunan hasil penelitiannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSTRUMEN PENELITIAN MOTIVASI INTENSITAS BELAJAR SISWA

K U E S I O N E R MTOIVASI INTENSITAS BELAJAR SISWA 1.        Saya membuat kebijakan untuk memperhatikan istirahat belajar agar siswa tidak mengalami kejenuhan Selalu Sering Jarang Jarang Sekali Tidak Pernah 2.        Saya menciptakan metode motivasi persuasive kepada sioswa agar mereka rajin belajar Selalu Sering Jarang Jarang Sekali Tidak Pernah 3.        Saya memberikan tugas tambah-an kepada siswa selain dari guru mereka Selalu Sering Jarang Jarang Sekali Tidak Pernah 4.   ...

Tata Kelola Keuangan Negara

I.       PENDAHULUAN Bangkitnya era reformasi bangsa Indonesia pada tahun 1998 yang ditandai oleh adanya pergantian kepemimpinan pemerintahan negara Indonesia dan merubah seluruh tatanan kehidupan bangsa telah membawa kehidupan bangsa Indonesia kearah perubahan paradigma secara multi kompleks, termasuk perubahan paradigma dari tatanan keuangan negara yang transparan, profesional dan akuntabel. Reformasi pengelolaan keuangan negara ini mencakup adanya keleluasaan di dalam pengurusan keuangan negara, baik pengurusan keuangan negara di pusat dan khususnya lebih terasa bagi pemerintahan daerah dalam rangka mengelola sumber pendapatan dan membelanjakannya sesuai dengan APBD/APBN yang disyahkan oleh KL/DPRD. Berdasarkan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan negara maka terjadi pula perubahan paradigma pengawasan yang semula dilakukan secara vertikal dan bercirikan sentralistis, hirarkis maka berubah menjadi horizonta...

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1.            Pada halaman berikut ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu beberapa pernyataan yang menggambarkan persepsi, pengalaman, sikap dan perilaku individu kapasitas Bapak/Ibu sebagai pimpinan untuk dapat di pakai mengukur   Produktivitas kerja karyawan yang ideal 2.            Isi dan pilihlah alternative jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai berdasarkan persepsi dan pengalaman kerja. Untuk memberikan jawaban atas pernyataan dalam kuesioner ini disediakan alternative jawaban yang berskala Likert, pada Tabel berikut ini: Pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 1.       Saya selalu dapat memanfaatkan waktu kerja yang disediakan dalam melaksanakan tugas. a.    Sangat Setuju ...